Thursday, January 9, 2014

When I Lost Something.....



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcP8AxHq8Yu_RfHyvBymeliLXBUrnZqq1OI6D3beKtE1uBAgzw1QF38cDg_k1G1gE6RBARPmgR2pSJhCV4LzW-e0GZNRD2L2wOmpOtAgevxYTcW11v-p9-R2SyHnZVL3cuEXrUS_cngGI/s320/clouds1.jpg



Masih teringat ketika tiba di Malaysia sekitar satu setengah tahun yang lalu kembali dari liburan di Indonesia,
 untuk yang pertama kalinya saya kehilangan handphone di bandara. Rasa kecewa tidak dapat dihindari. Namun setelah tersadar, ternyata hikmahnya adalah saya menjadi lebih hati-hati, tidak akan meletakkan sesuatu yang berharga di bagasi lagi.

Kemudian untuk yang kedua kalinya,
 saya kehilangan handphone di masjid ketika malam pertama menginap di masjid bersama puluhan kawan-kawan selama bulan Ramadhan yang lalu. Awalnya kecewa juga, tapi kemudian rasa syukur lebih mendominasi karena saya tidak sendirian, ada enam kawan yang lain yang juga kehilangan handphone bahkan mungkin beberapa kawan memiliki handphone yang lebih mahal daripada yang saya miliki. Selain itu terdapat juga dua kawan yang kehilangan laptop pada saat yang bersamaan padahal mereka sedang menyelesaikan thesis master mereka semua data ada di dalam laptop tersebut. Saya sangat teringat nasehat ustaz Ismail bahwa mungkin kehilangan itu terjadi karena sumber rezeki yang tidak halal, wallahu’alam. Hikmahnya, saya menjadi lebih berhati-hati.

Menjelang musim ujian semester lalu, sehari setelah saya mendapat honor sebagai interviewer CIMB, saya
 kehilangan calculator financial HP. Saya tidak ingat, dimana saya bawa pada waktu saya kehilangan. Saya hanya ingat saya singgah di masjid kemudian pergi ke kelas dan tersadar calculator tersebut telah hilang. Selama memiliki calculator saya merasa bangga karena saya dapat membelinya dengan uang hasil jerih payah sendiri. Hikmahnya, tidak boleh merasa bangga dan menjadi lebih hati-hati.

Dua minggu yang lalu,
 laptop saya terkena virus sehingga harus direformat. Agak sedikit kecewa karena sebenarnya di dalam laptop tersebut sudah saya pasang anti virus kypersky yang saya beli setahun yang lalu. Teguran Allah, saya tidak boleh bangga memiliki anti virus. Saya minta kawan untuk memformat ulang tanpa mengingatkan dia untuk menyimpan terlebih dahulu data-data di dalamnya. Akhirnya, saya sangat kecewa dan ingin sekali menangis ketika mengetahui semua data di dalamnya hilang. Ya Rabbi, saya tidak memiliki record sama sekali, di dalamnya ada data tentang kuliyah, organisasi, album foto, nasyid dan murattal lengkap, surat-surat, paper dan data lain yang saya sempat merasa bangga memiliki data-data tersebut karena mungkin tidak ada orang yang memilikinya. Hikmahnya, bersyukur, bukan laptop yang hilang, saya tidak boleh bangga dengan apa yang saya miliki, lebih berhati-hati terhadap virus komputer dan mengusahakan untuk selalu menyimpan data secara double. 

Baru kemarin ketika sholat zuhur selesai, saya keluar dari masjid karena ada amanah mengajar di Ampang. Saya terperanjat ketika melihat
 sepatu Hush Puppies saya hilang. Yah, sepatu mahal yang pernah saya miliki, harga Rm200 yang saya beli dengan niat agar lebih tahan lama karena biasanya saya mengganti sepatu setiap dua bulan sekali. Bulan ini masuk bulan ke tujuh saya memiliki sepatu tersebut. Teguran Allah terulang kembali, selama ini saya sangat membanggakan sepatu tersebut karena harga dan kualitasnya yang bagus, astaghfirullah. Kebetulan, tanpa direncanakan, hari itu pula saya mendapatkan pengembalian uang yang dipinjam kawan setelah lama saya tunggu, alhamdulilah.

Kecewa, sedih, ingin menangis
 itulah yang biasanya saya rasakan ketika saya kehilangan sesuatu. Namun kemudian beristighfar, saya sadar itulah teguran dari Allah karena selama ini saya membanggakan terhadap apa-apa yang saya miliki. Saya sadar, bahwa apa saja yang saya miliki hanyalah titipan dari Allah dan semuanya berjalan atas kehendakNya. Bahkan diri saya sendiri adalah amanah dari Allah, yang kapanpun jika Allah berkehendak, Allah akan mengambilnya. Astaghfirullahal ‘adzim, Ya Allah maafkanlah hamba yang telah melampau batas, ingatkanlah hamba selalu dan jadikanlah hamba menjadi hamba yang pandai mensyukuri nikmatMu dan senantiasa tawadhu’...aamiin ya Rabb. By Yuni Yulia Farikha

Share This!


No comments:

Post a Comment

About Alluring

Popular Posts

Total Pageviews

Powered By Blogger · Designed By Seo Blogger Templates